iklan 336x280
iklan link responsive
iklan 336x280
iklan link responsive
Baca Juga
Ada banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menghabiskan masa liburan. Mulai dari acara keluarga sampai liburan ke tempat wisata pilihan.
Liburan di Karibia terdengar seperti cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Tapi bagi seorang wanita dari Pennsylvania ini, liburan ke Karibia justru membawa bencana.
Masalahnya, dua minggu setelah pulang ke rumah, dia mengalami ruam aneh pada lutut yang terlihat menyembul dan terasa gatal.
Setelah diperiksa, ruam dengan permukaan bergelombang itu ternyata disebabkan oleh parasit yang tinggal di bawah kulitnya.
Dr. Chaiya Laoteppitaks mengatakan ruam yang dialami wanita berusia 45 tahun itu sejenis infeksi karena cacing parasit yang disebut dengan cutaneous larva migrans atau infeksi cacing kulit.
Kepada Live Science, dokter di Albert Einstein Medical Center, Philadelphia ini mengatakan garis bergelombang seperti ular di permukaan kulit itu adalah jejak yang ditinggalkan oleh cacing parasit saat bergerak di bawah kulit, .
Sementara itu, menurut laporan kasus, yang dipublikasikan secara online pada 8 April di The Journal of Emergency Medicine, cutaneous larva migrans ini disebabkan oleh penetrasi dan migrsi larva dari cacing tambang.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan hingga 740 juta orang di dunia mengalami infeksi parasit cacing tambang ini.
Ngeri, Ternyata Terkena...
Infeksi cacing tambang, bersama dengan cacing cambuk dan cacing gelang, adalah salah satu infeksi parasit yang paling umum di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Laoteppitaks mengatakan cacing tambang biasanya ditemukan di iklim hangat dan lembab. Biasanya, cacing tambang menginfeksi seseorang saat larva cacing masuk ke kulit.
Larva kemudian masuk ke dalam tubuh, dan akhirnya ke usus kecil, di mana ia berkembang menjadi dewasa dan bertelur.
Telur ini dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran manusia, dan siklus hidupnya dimulai dari awal lagi.
Namun dalam kasus wanita tersebut, infeksi bukan disebabkan oleh cacing tambang yang biasanya masuk ke dalam tubuh manusia.
Terasa Sangat Gatal
Menurut Laoteppitaks, ada dua spesies cacing tambang yang mungkin menjadi penyebab infeksi pada wanita tersebut: Menurut laporan, cacing tambang terbagi atas Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.
Kedua cacing ini adalah cacing tambang yang biasanya menginfeksi anjing dan kucing. Manusia bukanlah 'rumah definitif' bagi cacing-cacing tersebut, kata Laoteppitaks.
Ini berarti bahwa jika salah satu cacing tambang tersebut masuk ke tubuh manusia, itu akan menjadi akhir hidup mereka. Itu karena mereka tidak dapat menyelesaikan siklus hidup mereka
Karena itu cacing-cacing itu akan terus menggali dan bersembunyi di bawah kulit selama beberapa saat sampai akhirnya mereka mati.
"Namun ketika cacing-cacing itu berada dalam tubuh manusia dengan sistem kekebalan yang lemah, maka akan menyebabkan gatal-gatal dan penampakan seperti yang dialami wanita itu," jelas Laoteppitaks.
Sumber
Masalahnya, dua minggu setelah pulang ke rumah, dia mengalami ruam aneh pada lutut yang terlihat menyembul dan terasa gatal.
Setelah diperiksa, ruam dengan permukaan bergelombang itu ternyata disebabkan oleh parasit yang tinggal di bawah kulitnya.
Dr. Chaiya Laoteppitaks mengatakan ruam yang dialami wanita berusia 45 tahun itu sejenis infeksi karena cacing parasit yang disebut dengan cutaneous larva migrans atau infeksi cacing kulit.
Kepada Live Science, dokter di Albert Einstein Medical Center, Philadelphia ini mengatakan garis bergelombang seperti ular di permukaan kulit itu adalah jejak yang ditinggalkan oleh cacing parasit saat bergerak di bawah kulit, .
Sementara itu, menurut laporan kasus, yang dipublikasikan secara online pada 8 April di The Journal of Emergency Medicine, cutaneous larva migrans ini disebabkan oleh penetrasi dan migrsi larva dari cacing tambang.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan hingga 740 juta orang di dunia mengalami infeksi parasit cacing tambang ini.
Ngeri, Ternyata Terkena...
Infeksi cacing tambang, bersama dengan cacing cambuk dan cacing gelang, adalah salah satu infeksi parasit yang paling umum di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Laoteppitaks mengatakan cacing tambang biasanya ditemukan di iklim hangat dan lembab. Biasanya, cacing tambang menginfeksi seseorang saat larva cacing masuk ke kulit.
Larva kemudian masuk ke dalam tubuh, dan akhirnya ke usus kecil, di mana ia berkembang menjadi dewasa dan bertelur.
Telur ini dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran manusia, dan siklus hidupnya dimulai dari awal lagi.
Namun dalam kasus wanita tersebut, infeksi bukan disebabkan oleh cacing tambang yang biasanya masuk ke dalam tubuh manusia.
Terasa Sangat Gatal
Menurut Laoteppitaks, ada dua spesies cacing tambang yang mungkin menjadi penyebab infeksi pada wanita tersebut: Menurut laporan, cacing tambang terbagi atas Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.
Kedua cacing ini adalah cacing tambang yang biasanya menginfeksi anjing dan kucing. Manusia bukanlah 'rumah definitif' bagi cacing-cacing tersebut, kata Laoteppitaks.
Ini berarti bahwa jika salah satu cacing tambang tersebut masuk ke tubuh manusia, itu akan menjadi akhir hidup mereka. Itu karena mereka tidak dapat menyelesaikan siklus hidup mereka
Karena itu cacing-cacing itu akan terus menggali dan bersembunyi di bawah kulit selama beberapa saat sampai akhirnya mereka mati.
"Namun ketika cacing-cacing itu berada dalam tubuh manusia dengan sistem kekebalan yang lemah, maka akan menyebabkan gatal-gatal dan penampakan seperti yang dialami wanita itu," jelas Laoteppitaks.
Sumber
Menyedihkan! Dikira Ruam, Ternyata Garis Gelombang di Kulit Wanita Itu Lebih Parah dari yang Diduganya. Setelah Mengetahuinya, Dia Makin Shock!
4/
5
Oleh
admin